Jejak karbon dan Dampak yang ditimbulkan bagi Lingkungan

By: Christine Lydia | Aug 20th, 2021

Jejak Karbon atau Carbon Footprint adalah jumlah karbon atau emisi gas rumah kaca yang dilepaskan oleh pribadi atau kelompok dalam melakukan kegiatannya pada periode/waktu tertentu. Jejak karbon biasa dihitung dengan menggunakan satuan 'Ton Setara CO2' (tCO2e) atau 'Kg Setara CO2' (kgCO2e).

Jejak karbon biasanya dihasilkan oleh kegiatan manusia yang secara tidak langsung menghasilkan efek rumah kaca. Jejak karbon yang dihasilkan oleh setiap individu memiliki jumlah yang berbeda. Jejak Karbon memiliki kaitan yang erat dengan efek rumah kaca sehingga penting bagi kita mengetahui apa yang dimaksud dengan efek rumah Kaca.

Menurut Wikipedia, "Efek rumah kaca adalah kemampuan atmosfer untuk mempertahankan suhu udara panas yang nyaman dalam perubahan nilai yang kecil. Unsur pembentuk efek rumah kaca ialah gas rumah kaca yang menahan panas keluar dari Bumi. Peran utama adanya efek rumah kaca adalah suhu udara di bumi dapat berada pada nilai yang nyaman bagi makhluk hidup. Tanpa efek rumah kaca, Bumi akan memiliki suhu rata-rata yang sangat dingin serta dapat membahayakan keberlangsungan hidup bagi makhluk hidup."

Namun peningkatan efek rumah kaca yang terjadi secara berlebihan juga sangat tidak baik untuk bumi. Hal tersebut dapat mengakibatkan panas bumi akan terikat di atmosfer dan kemudian dipantulkan kembali kebumi sehingga bumi akan mengalami pemanasan global.

Dampak buruk yang terjadi dari jejak karbon yang dihasilkan dapat menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang ekstrem, melelehnya es dikutub utara, meningkatnya permukaan air laut, kekeringan, timbulnya berbagai macam penyakit dan penyebaran penyakit, rusaknya ekosistem darat, laut dan sebagainya, berkurangnya pasokan air bersih,  serta terjadinya berbagai bencana alam dan masih banyak lagi.

United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) menetapkan enam jenis gas rumah kaca yang dihasilkan oleh tindakan manusia, diantaranya adalah Karbondioksida (CO2), Metana (CH4), Nitro Oksida (N2O), Hydrofluorocarbons (HFCs), Perfluorocarbons (PFCs) dan Sulfur hexafluoride (SF6). 



Kegiatan manusia yang dapat menimbulkan jejak karbon diantaranya seperti 

1. Maraknya Penggunaan Kendaraan Bermotor
Asap yang dihasilkan dari kendaraan bermotor menghasilkan gas berupa Karbondioksida (CO2). Karbondioksida yang dilepas oleh kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca yang akan meningkatkan naiknya suhu bumi.

2. Penggunaan Barang-barang Elektronik
Kehidupan diera yang modern membuat segala aktifitas manusia ditunjang oleh barang-barang yang modern juga seperti TV, AC, Kulkas, Handphone, lampu, mesin cuci, magiccom, microwave, komputer, mesin fotocopy dan lain sebagainya. Barang-barang tersebut tentunya memerlukan listrik agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Namun tahukah kamu bahwa listrik yang kita gunakan berasal dari pembangkit listrik yang tentunya memerlukan bahan bakar fosil. Hasil pembakaran dari bahan bakar fosil tersebut akan menyumbang sebagian besar emisi gas rumah kaca yang memiliki dampak buruk bagi bumi kita. Begitu pula dalam mengelola air bersih untuk dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan masih banyak lagi.

Perlunya kesadaran masyarakat untuk mengurangi jejak karbon yang berlebih dapat dilakukan sejak dini guna menyelamatkan bumi dari pemanasan global dan gangguan perubahan iklim yang ekstrem. Hal-hal kecil yang dapat dilakukan sebagai bentuk kesadaran kita dalam menyelamatkan bumi adalah dengan cara:

1. menggunakan listrik hanya saat diperlukan saja.

2. mencabut kabel yang sudah selesai digunakan serta mematikan stop contact.

3. menggunakan air dengan bijak dan efektif.

4. mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai dan beralih ke barang-barang yang ramah lingkungan.

5. memisahkan sampah organik dan anorganik agar dapat diolah sebagaimana mestinya.

6. Memilih kendaraan bermotor yang hemat bahan bakar.

7. Memilih jenis Bahan Bakar Minyak (BMM) yang sesuai dengan mesin kendaraan agar lebih hemat energi dan emisi karbonnya terkendali.

8. Mengurangi mengonsumsi makanan yang menghasilkan jejak karbon yang tinggi.

9. Beralih ke pupuk organik.

10. Mengolah limbah ternak menjadi biogas untuk mengurangi emisi CH4. 

Apabila kamu ingin mengetahui seberapa banyak (dalam satuan ton) emisi karbon yang kamu keluarkan dalam 1 tahun, kamu dapat menghitungnya dengan menggunakan kalkulator karbon yang dapat kamu lihat dari beberapa website dibawah ini:

https://www.resurgence.org/resources/carbon-calculator.html
https://www.carbonfootprint.com/calculator.aspx

Semoga dengan menyadari akan dampak yang dihasilkan dari jejak karbon membuat kita berpikir lebih jernih dan lebih bijak dalam menggunakan barang-barang disekitar kita yah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Referensi:
http://www.iesr.or.id/
Picture by
https://cms.sehatq.com/
https://sustainabletravel.org/

Comments